JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil quick count Pemilu 2024 yang menunjukkan prediksi bahwa beberapa partai politik (parpol) kemungkinan besar tidak akan lolos ke Parlemen karena belum memenuhi parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Berikut adalah ringkasan hasil quick count dari lima lembaga survei terkemuka
1. Charta Politika
Memperlihatkan perolehan suara sebesar 92,30 persen per Kamis (15/2) pukul 09.29 WIB. Dari hasil hitung cepat Charta, diperkirakan ada sembilan parpol yang tidak akan lolos ke Parlemen.
Di antara parpol tersebut adalah PPP, PSI, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, dan Partai Garuda.
2. LSI (Lembaga Survei Indonesia)
Menunjukkan data per Kamis (15/2) pukul 11.13 WIB dengan 92,15 persen suara yang masuk. LSI memprediksi sepuluh parpol tidak akan ke Parlemen, termasuk PPP, PSI, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Ummat, Partai Garuda, dan PKN.
3. Poltracking Indonesia
Hasil quick count mereka menunjukkan perolehan suara sebesar 96,70 persen per Jumat (16/2) pukul 04.23 WIB.
Poltracking Indonesia memperkirakan delapan belas parpol tidak akan lolos ke parlemen, termasuk PPP, PSI, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, dan PKN.
4. Litbang Kompas
Mencatatkan ada sepuluh parpol yang diprediksi lolos ke Parlemen berdasarkan total suara masuk sebesar 95,95 persen per Kamis (15/2) pukul 21.30 WIB.
Parpol-parpol tersebut antara lain PPP, PSI, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Partai Garuda, dan PKN.
5. Politika Research and Consulting (PRC)
Merilis hasil quick count mereka dengan perolehan suara sebesar 97,75 persen per Kamis (15/2) pukul 21.00 WIB.
PRC memprediksi sepuluh parpol yang tidak akan melenggang ke Parlemen. Parpol tersebut adalah PPP, PSI, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, PKN, dan Partai Garuda.
Namun, perlu diingat bahwa hasil quick count hanyalah prediksi dari survei dan bukan hasil resmi. Jumlah suara resmi masih menunggu perhitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).