JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya peran Indonesia sebagai produsen dalam era ekonomi digital yang semakin berkembang. Dalam pengarahannya kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV 2023 Lemhannas RI, Jokowi menyatakan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta di bidang digital, tetapi saat ini hanya berperan sebagai konsumen. Oleh karena itu, dia menekankan perlunya menyiapkan talenta-talenta tersebut untuk berperan sebagai produsen.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Jokowi merinci bahwa saat ini Indonesia memiliki 123 juta konsumen, tetapi sebagian besar barang yang dikonsumsi adalah impor. Bahkan, sekitar 90 persen barang yang dibeli merupakan barang impor. Hal ini memicu kekhawatiran karena hal tersebut dapat mengakibatkan harga barang lokal menjadi tidak kompetitif.
Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya menguasai data dan perilaku konsumen dalam ekonomi digital. Dia menegaskan bahwa Indonesia harus berupaya untuk menjadi produsen dan setidaknya membeli produk lokal saat berbelanja melalui aplikasi. Jokowi berharap agar Indonesia dapat menguasai pasar regional terlebih dahulu sebelum mengembangkan potensi di pasar internasional.
Pesan dari Presiden Jokowi ini mencerminkan upaya untuk mendorong kemandirian ekonomi digital Indonesia, mengurangi ketergantungan pada barang impor, dan memanfaatkan talenta digital dalam negeri untuk meningkatkan produksi dan daya saing ekonomi nasional.