Program Makan Bergizi: Daya Ungkit Ekonomi Rakyat Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global

NyaringIndonesia.com – Di tengah memanasnya situasi politik di luar negeri yang berdampak negatif terhadap perekonomian dunia, Indonesia tidak luput dari dampak tren negatif perdagangan global. Hal ini semakin menambah beban ekonomi rakyat.

Setelah berhasil keluar dari ancaman krisis akibat pandemi COVID-19, kini dunia dihadapkan pada situasi perang yang berkepanjangan, seperti perang Rusia dan Palestina-Israel, yang semakin memperburuk ketidakpastian ekonomi global.

Di dalam negeri, beban APBN yang semakin berat memaksa pemerintah menaikkan PPN menjadi 12%. Keputusan ini tentu tidak diharapkan pasar, karena khawatir daya beli masyarakat akan melemah.

Program Kerakyatan Prabowo

Melihat kondisi perekonomian dalam dan luar negeri, Presiden Prabowo memandang perlu melibatkan seluruh komponen negara untuk mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis. Program kerakyatan ini dapat dilihat sebagai keberpihakan pemerintah kepada rakyat, sekaligus upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan bangsa Indonesia.

Program berskala nasional ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih produktif. Kemandirian ekonomi di tengah lesunya perekonomian dunia wajib dilakukan oleh bangsa Indonesia, dan tidak ada alasan untuk gagal. Sumber daya alam yang melimpah, ditopang dengan jumlah penduduk yang besar, menjadi modal yang cukup untuk mewujudkannya.

Makan Bergizi Gratis tidak boleh dipandang hanya sebagai pencitraan politik. Program ini harus didukung sepenuhnya, terutama untuk menjaga gizi anak-anak yang merupakan pewaris masa depan bangsa.

Daya Ungkit Ekonomi (Economic Leverage)

Daya ungkit ekonomi dari program ini akan langsung dirasakan oleh rakyat kecil. Diharapkan, program ini dapat menjaga stabilitas sosial ekonomi bangsa. Dengan anggaran belanja yang mencapai sekitar 75 triliun rupiah per tahun, yang langsung disalurkan ke sektor ekonomi kecil, pemerintah berupaya mendorong rakyat untuk lebih bergairah dalam berproduksi.

Industri yang terlibat dalam program ini meliputi sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan industri UMKM katering. Secara nasional, program ini akan menciptakan lapangan kerja baru yang masif.

Petani akan kembali bercocok tanam berkat permintaan pasar yang jelas, dan lahan tidur yang selama ini tidak dimanfaatkan dapat dimaksimalkan kembali untuk ditanami tanaman produktif.

Peran serta Masyarakat dan Transparansi

Tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan program ini agar benar-benar dirasakan oleh rakyat kecil. Penyimpangan yang mungkin dilakukan oleh oknum harus dicegah. Transparansi dalam pengadaan dan distribusi sangat penting mengingat besarnya anggaran yang dialokasikan.

Persyaratan untuk UMKM katering pun harus disesuaikan agar tidak memberatkan usaha katering, baik dalam hal proses seleksi, persyaratan yang terlalu rumit, maupun termin pembayaran yang harus tepat waktu.

Penulis : Ridwan, SE., Ak (KaBiro Bogor)
Profil : Pernah bekerja sebagai auditor, middle manager perusahaan ritel, trainer, dan lainnya.

Berita Utama