CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tengah melaksanakan proses open bidding untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang hingga saat ini masih kosong. Dari seluruh posisi yang lowong, baru tujuh Jpt yang menjadi prioritas pada tahap ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Proses seleksi yang meliputi wawancara, expose, dan presentasi bersama panitia seleksi (pansel) dilaksanakan mulai Senin hingga Rabu.
Plt Kepala BKPSDM Kota Cimahi, Siti Fatonah, menjelaskan bahwa tahapan seleksi dimulai dari pendaftaran administrasi, kemudian dilanjutkan dengan asesmen dan uji kompetensi bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Pada Sabtu nanti, akan dilaksanakan penulisan makalah yang langsung dicek oleh Sekda Kota Cimahi. Dalam penulisan tersebut, peserta tidak bisa membuka file atau apa pun karena semuanya sudah berbasis aplikasi. Laptop untuk masing-masing peserta juga sudah disediakan,” ujar Siti Fatonah saat ditemui di Aula B, Senin (24/11/25).
Panitia seleksi berjumlah lima orang, antara lain Prof. Agus selaku Rektor Unjani, Hj. Kukuh dari KSN, Dr. Silvia sebagai Wakil Rektor Unjani, Dr. Mariana Fitriana, serta anggota pansel lainnya.
“Lima orang pansel ini akan menilai kapasitas kepemimpinan, kemampuan teknis, dan sosial kultural dari masing-masing kandidat yang berjumlah 49 orang,” jelas Siti Fatonah.
Ia menegaskan bahwa tahapan seleksi tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Namun, aspek teknis dan mekanisme diperketat, terutama dalam penulisan makalah yang benar-benar menguji kompetensi dan potensi peserta.
“Seperti yang saya sampaikan, seleksi berbasis aplikasi dan CAT melalui laptop. Jadi masing-masing peserta harus memiliki pengalaman pada jabatan yang dilamar serta siap diuji terkait pola pikirnya,” tambahnya.
Saat pelaksanaan seleksi, peserta tidak diperbolehkan membuka file, laptop pribadi, atau ponsel. Terutama pada sesi penulisan makalah, seluruh barang pribadi harus disimpan di luar ruangan seleksi.
Saat ini, Wali Kota Cimahi tengah mengemban banyak tugas, sehingga peran JPT yang terpilih nantinya diharapkan mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal untuk membantu Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Dengan begitu, program prioritas Wali Kota yang dengan anggaran extraordinarynya saat ini dapat berjalan optimal,” pungkasnya. (Bzo)