Sinergi Eksekutif dan Legislatif Antar Cimahi Raih WTP Lagi

WTP
Wali Kota Cimahi, Ngagiyana bersama Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira usai Rapat Paripurna persetujuan DPRD terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2024

CIMAHI, NyaringIndonesia.com– Meski secara umum kinerja keuangan dinilai positif, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengakui masih ada pos anggaran yang belum terserap optimal.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Karenamya, masukan dan catatan dari DPRD diharapkan bisa menjadi dasar perbaikan di tahun-tahun berikutnya.

“Kami menyadari tantangan ke depan tidak ringan. Namun dengan kolaborasi kuat antara eksekutif dan legislatif, saya yakin kita bisa mempertahankan prestasi ini dan membawa Cimahi ke arah yang lebih baik,” ujar Ngatiyana saat di temui usai Paripurna Pertanggungjawaban. Rabu (16/07/25).

Ngatiyana juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, khususnya DPRD Kota Cimahi dan jajaran perangkat daerah, yang telah bekerja keras menyempurnakan laporan keuangan.

Sementara itu, torehan prestasi membanggakan berhasil didapatkan kembali Pemkot Cimahi, dimana Untuk ke-13 kalinya secara berturut-turut, Kota Cimahi berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2024.

Apresiasi tertinggi juga diberikan Pemkot Cimahi pada DPRD Kota Cimahi yang telah menyetujui rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024

“Alhamdulillah, laporan pertanggungjawaban APBD 2024 telah disusun sesuai aturan, diaudit oleh BPK, dan mendapat opini WTP. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” tambahnya

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini sistem pengelolaan keuangan daerah tengah mengalami perubahan besar.

“Pemerintah pusat telah mengeluarkan berbagai regulasi baru sebagai landasan bagi tata kelola anggaran yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif.” jelasnya.

Adapun laporan pertanggungjawaban APBD 2024 meliputi tujuh dokumen utama, mulai dari laporan realisasi anggaran hingga catatan atas laporan keuangan.

“Seluruh laporan telah memenuhi standar akuntansi pemerintahan dan telah kami susun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai.” lanjutnya.

Selain itu, ia memaparkan beberapa poin penting dari realisasi APBD Kota Cimahi tahun 2024 yang mencakup, Pendapatan Daerah: Rp1,56 triliun atau 99,02% dari target, Belanja Daerah: Rp1,55 triliun atau 94,44% dari anggaran, Pembiayaan Daerah: Rp146,2 miliar atau 101,09% dari target, SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran): Rp154,4 miliar, Nilai Aset per 31 Desember 2024: Rp2,89 triliun

Laporan tersebut menunjukkan bahwa total pendapatan operasional mencapai Rp1,58 triliun, dengan beban operasional sebesar Rp1,57 triliun. Defisit operasional yang tercatat sebesar Rp20,95 miliar. Hal itu menjadi salah satu perhatian untuk evaluasi ke depan. (Bzo)

 

 

 

Berita Utama