Status Tanpa Klub, Megawati Jadi Komoditas Panas di Bursa Pemain Asia

Seoul, NyaringIndonesia.com – Media ternama Korea Selatan, Yonhap News, menilai keputusan Megawati Hangestri Pertiwi untuk mengakhiri kontrak lebih awal dengan klub Turki Manisa BBSK justru membuka babak baru dalam kariernya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Bagi Yonhap, status Megawati yang kini tanpa klub tidak menurunkan nilai jualnya sama sekali bahkan sebaliknya, ia disebut bakal menjadi buruan utama di bursa pemain Asia.

“Mega dari Mega Express meninggalkan timnya… Apakah kembali ke V-League merupakan suatu kemungkinan?” tulis Yonhap dalam laporannya, menyinggung peluang sang bintang voli Indonesia untuk kembali ke liga voli Korea yang sempat melambungkan namanya bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks.

Dalam laporan itu, Yonhap juga mengungkap alasan di balik permintaan Megawati untuk mengakhiri kontrak lebih cepat.

“Ia seharusnya kembali ke tim kami tiga hari setelah turnamen berakhir, tetapi ia meminta untuk mengakhiri kontraknya, dengan alasan tidak ingin kembali ke Turki karena jadwal padat bersama tim nasional selama musim kompetisi,” tulis media tersebut.

Akibat langkah itu, Mega tidak dapat bermain di V-League musim 2025–2026, yang dijadwalkan dimulai pada 18 Oktober. Regulasi liga menyebutkan bahwa pemain asing yang tidak mengikuti Asian Quarter Draft pada April lalu tidak berhak menandatangani kontrak dengan klub mana pun di musim berjalan.

Namun, Yonhap menilai keputusan ini bukan akhir, melainkan awal dari peluang besar. Mulai tahun depan, V-League akan menerapkan sistem agen bebas (free agent) bagi pemain Asia. Artinya, Megawati dapat bergabung dengan klub mana pun tanpa harus melalui proses draft.

Yonhap bahkan menyebut status “tanpa klub” ini menempatkan Mega dalam posisi strategis di bursa pemain Asia.

“Mega yang dianggap sebagai pemain terbaik di antara quarterback Asia sepanjang masa diperkirakan akan menerima banyak tawaran dari klub-klub wanita ketika sistem agen bebas diberlakukan tahun depan,” tulis Yonhap.

Media tersebut menilai Megawati sebagai sosok yang hampir mustahil tergantikan. Julukannya, “Megatron,”dianggap mewakili dominasinya di lapangan. Dalam dua musim di Korea, Mega mencatat total 1.538 poin 736 poin pada musim debut dan meningkat menjadi 802 poin pada musim berikutnya sebuah konsistensi yang jarang dimiliki pemain Asia mana pun.

Dengan performa itu, Yonhap menegaskan, Megawati bukan hanya bintang sementara, melainkan pemain yang siap menjadi magnet baru bagi klub-klub Asia di era sistem agen bebas.

“Statusnya sebagai agen bebas akan menjadikan Megawati sebagai komoditas paling panas di Asia,” tutup laporan Yonhap.

Berita Utama