Menurut beliau, hingga saat ini, hanya terdapat 13 kasus kematian, berbanding jauh lebih kecil dibandingkan dengan pemilu sebelumnya pada tahun 2019 yang mencapai 200 jiwa.
Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hal ini saat ditemui di acara peresmian Instalasi Jantung dan Pembuluh Darah (Unit Cathlab) di Rumah Sakit Al-Ihsan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (16/2/2024).
Menurut Budi, penurunan jumlah kematian petugas KPPS menandakan adanya peningkatan persiapan dan keselamatan dalam Pemilu 2024.
“Angka ini menunjukkan bahwa persiapan untuk pemilu kali ini sudah lebih baik,” katanya dengan yakin.
Beliau juga menambahkan bahwa mayoritas dari petugas KPPS yang meninggal adalah mereka yang berusia lanjut.
“Sebagian besar dari mereka yang meninggal adalah yang sudah lanjut usia,” tambahnya.
Meskipun masih terdapat korban jiwa, penurunan jumlah kematian ini memberikan gambaran positif terkait keselamatan dan kesejahteraan petugas dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia.
