Nyaringindonesia.com – Saat mengunjungi Universitas Padjajaran (Unpad) di Jatinangor, para traveler sekarang dapat merasakan pengalaman unik dengan memetik sendiri melon premium.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Budidaya melon premium ini merupakan inisiatif dari Bale Tatanen, Fakultas Pertanian Unpad, yang menawarkan pengalaman yang berbeda dan tak terlupakan kepada para pengunjung.
Di dalam dua green house berukuran besar, terdapat sekitar 3.500 pohon melon yang ditanam. Pendekatan yang unik dalam budidaya melon ini adalah penanaman dengan jarak waktu yang berbeda.
Hal ini dimaksudkan agar saat musim panen tiba, setiap harinya ada melon yang siap dipetik oleh pengunjung.
Tim detikJabar, yang berkesempatan untuk mencoba melon langsung dari kebunnya, menyatakan bahwa rasanya sangat manis dan segar karena dipetik secara langsung, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Wahyudin, Pengelola Green House Bale Tatanen, Fakultas Pertanian Unpad, menjelaskan bahwa konsep ini diadopsi untuk memperkenalkan melon secara lebih mendalam kepada masyarakat.
Mereka ingin agar orang dapat mengenal melon yang enak, manis, dan memahami beragam karakteristik melon.
Ketika ditanya mengapa mereka lebih memilih membudidayakan melon premium, Wahyudin menjelaskan bahwa melon premium memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan tentunya lebih sehat.
Mereka ingin menunjukkan bahwa pengunjung dapat mengunjungi tempat ini untuk menikmati melon secara langsung, memetik sendiri, dan mendapatkan arahan mengenai melon mana yang harus dipetik.
Harga melon yang dijual bervariasi, mulai dari Rp 55 hingga 70 ribu per kilogram, tergantung pada jenis dan karakter melon tersebut.
Salah satu varietas yang sedang populer adalah melon Waktobi, meskipun masih ada tantangan dalam menjadikannya lebih manis.
Meskipun tempat budidaya melon ini berada di dalam kampus Unpad, Wahyudi menegaskan bahwa pengunjung umum tidak dibatasi saat melakukan kunjungan.
Tempat ini terbuka untuk siapa saja, dan mereka bahkan dapat membeli pohon melon untuk ditanam sendiri.
Budidaya melon ini dikelola oleh mahasiswa, alumni, dan perusahaan yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Unpad.
Antusiasme pengunjung yang tinggi menunjukkan bahwa melon premium ini memiliki tempatnya sendiri di pasaran, meskipun harganya lebih tinggi daripada melon biasa.
Menurut Wahyudi, budidaya melon secara hidroponik memiliki banyak kelebihan dan lebih sehat dibandingkan dengan melon yang ditanam dengan pestisida.
Metode ini mengurangi risiko serangan hama dan penyakit, menjadikan melon lebih sehat dan bebas dari pestisida yang berbahaya.
Jadi, jika Anda berencana mengunjungi Unpad di Jatinangor, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi melon premium yang unik ini dan mendapatkan pengalaman memetik melon segar langsung dari kebunnya.