Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyatakan bahwa lidah penderita Covid-19 varian JN.1 menunjukkan warna lebih putih dari biasanya.
“Ada ciri khasnya, yakni lidahnya menunjukkan warna lebih putih dari biasanya,” kata Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Balai Kota DKI Jakarta.
Ani menjelaskan bahwa varian JN.1 merupakan turunan dari varian Covid-19 yang sudah ada sebelumnya. Gejala yang muncul ketika terpapar varian ini disebut sama seperti Covid-19 pada umumnya.
“Varian JN.1 merupakan subvarian atau turunan dari Omicron,” jelas Ani.
Lebih lanjut, Ani mengonfirmasi adanya temuan kasus penularan Covid-19 varian JN.1 di wilayah Jakarta. Hingga tanggal 21 Desember 2023, sudah tercatat 38 pasien positif Covid-19 varian JN.1 di Jakarta.
“Varian JN.1 di Jakarta sudah ada. Dari hasil genome sequencing-nya, di Jakarta sejak awal 2023 sudah ditemukan 38 pasien,” tambah Ani Ruspitawati.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah mengonfirmasi temuan Covid-19 varian JN.1 di Indonesia pada 19 Desember 2023. Varian ini telah terdeteksi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Batam, Kepulauan Riau.
Meskipun varian JN.1 disebut menular lebih cepat, tingkat fatalitasnya dikabarkan rendah. Kemenkes masih melakukan penelusuran untuk mengetahui masuknya varian ini ke Indonesia dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan menjelang libur Natal dan tahun baru.
