PURWAKARTA, Nyaringindonesia.com – Sebuah video yang diunggah oleh akun @Aidayana44 di media sosial TikTok menjadi viral, menampilkan permohonan bantuan dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ingin kembali pulang dari tempat penampungan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam rekaman video yang beredar pada Selasa (09/01), dua dari tiga PMI yang terlibat menyebutkan nama dan asal daerah mereka.
“Saya Iin Lina dari Desa Campaka Purwakarta, saya Aidayana Lampung, dan teman saya dari Lombok,” ungkap mereka dalam video tersebut.
Dalam tayangan tersebut, mereka dengan penuh harap berharap agar ada pihak terkait yang melihat dan mendengar kesusahan mereka di tempat penampungan.
Bahkan, di kolom komentar, mereka menyampaikan bahwa sudah tiga bulan mereka ditampung di tempat yang merupakan rumah milik bos yang memiliki bisnis penyaluran Tenaga Kerja Wanita (TKW), yakni Abu Ahmad Riyadh Mahdiyyah.
Lebih lanjut, sebelumnya, ketika mereka mencoba meminta bantuan kepada sponsor, agensi Saudi justru memblokir nomor mereka.
“Saya sudah mencoba meminta bantuan kepada pihak sponsor, agensi Saudy. Namun, nomornya malah diblokir,” ungkap pemilik akun TikTok @Aidayana44.
Iin Lina, salah satu PMI yang berasal dari Desa Campaka, Kecamatan Campaka – Purwakarta, mengungkapkan bahwa mereka telah berada di tempat penampungan selama tiga bulan. Bekal yang mereka persiapkan sudah habis, sehingga mereka dan teman seprofesinya merasa kebingungan.
Oleh karena itu, mereka memohon agar pemerintah Indonesia dapat membantu kepulangan mereka, sehingga mereka dapat kembali bersama keluarga di kampung halaman. (Apit)
