Wirausaha Baru Jadi Harapan untuk Tingkatkan Produktifitas Ekonomi CimahiĀ 

Wirausha
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira hadiri pendampingan dan pembinaan wirausaha baru di Techno Park. Cimahi Selatan

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Tumbuhnya para wirausahawan baru diharapkan mampu mendorong roda perkonomian semakin produktiff. Kehadiran mereka juga diyakini dapat berkontribusi dalam mengurangi tingkat pengamgguran.di Kota Cimahi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hal itu, disampaikan Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira dalam pendampingnan dan pembinaan wirausaha baru yang di iniasi Disdagkoperin Kota Cimahi.

Adhitia berharap pendampingan terhadap Wirausahawan baru tak hanya bersifat seremonial semata, namun mesti ada tindak lanjut nyata guna mendorong perputaran ekonomi di Kota Cimahi semakin kuat.

Di kota Cimahi terdapat sekitar 5,000 pelaku UMKM yang telah memiliki NIB, selain itu masih banyak pelaku usaha lainnya yang masih berproses.dalam mendapatkan legalitas tersebut.

“Karenanya, saya sudah mendelegasikan pada disdagkoperin untuk membuat database dan inkubator UMKM di kota Cimahi.” ujar Adhitia usai berikan sambutan dalam Pendampingan wirausaha di Techno Park, Cimahi Selatan. Jum’at (16/05/25).

Terkait kendala yang dihadapi, Adhitia menyebut ada istilah Five year survival . Artinya seorang usahawan bisa dianggap berhasil, jika usahanya mampu bertahan hingga lima tahun.

“Saat ini, Kita sedang mengalami ketidakpastian ekonom..Dimana perekonomian di seluruh sektor baik makro menengah maupun mikro mengalami kembamg kempis” jelasnya.

Menurutnya, ketidakpastian ekonomi bisa diakibatkan adanya perang dagang di negara-negara besar yang bisa berdampak kepada negara yang berkembang.

“Untuk menjawab ketidakpastian ekonomi yangj sedang berlangsung, para wirausahawan baru harus bermanuver di sektor mikro kecil dan menengah. ” tandasnya.

Oleh sebab itu, ia berharap jangan sampai tekanan ekonomi global serta faktor eksternal lainnya, berdampak negatif terhadap sektor mikro didalam negeri.

Sementara itu, Kepala Disdagoperin Kota Cimahi, Hela Haerani mengungkapkan, yang mengikuti pembinaan UMKM sebagian besar belum memiliki nib.

“Jadi pada intinya mereka ini berjualan namun belum memiliki legalitas secara resmi” ungkapnya.

Dalam pembinaan dan pendampingan ini, ia berpesan terhadap para wirausahawan jangan mengharapkan uang sakunya saja, mengingat pembinaan wiarausaha dkhusukan pada para usahawan yang mempunyai keinginan untuk berkembang dalam usahanya.

“Jangan berharap uang saku, pembinaan ini dioeruntukan bagi usahawan yang serius ingin berkembang.” pesannya.

Pembinaan Wirausaha baru diikuti oleh 150 wirausahwan dengan beragam jenis usaha yamg berbeda serta didampingi oleh enam orang pendamping. Pembinaan wirausaha baru dilaksanakan selama 5 bulan agar semua ilmu yang diberikan terserap dengan baik oleh peserta pembinaan.

“Harapan saya dengan adanya pembinaan bagi para wirausahawan ini bisa mengurangi pengangguran di Kota Cimahi dan bisa menambah ilmu dalam tata cara berusaha.” tutupnya. (Bzo)

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca.Ā Nyaringindonesia.comĀ mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya diĀ Google News

 

Berita Utama