Nyaringindonesia.com – Xiaomi, perusahaan teknologi asal China, mengumumkan logo baru untuk sistem antarmuka terbarunya, HyperOS. Logo ini diumumkan melalui media sosial, menampilkan sejumlah titik yang membentuk lingkaran, dengan warna biru tua yang serasi dengan teks di dalam HyperOS.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, juga berbagi logo baru HyperOS melalui akun Twitternya. Menurut Jun, logo HyperOS terinspirasi oleh kumpulan titik galaksi yang berputar, mencerminkan ide dan koneksi di dunia digital.
Jun menjelaskan bahwa orang dan perangkat dapat bergerak bebas dan terhubung dengan mulus di dunia HyperOS, seperti bintang di alam semesta.
HyperOS merupakan sistem antarmuka terbaru yang akan menggantikan MIUI, yang telah menjadi antarmuka ponsel Xiaomi selama lebih dari 13 tahun.
Pengembangan HyperOS telah berlangsung selama enam tahun sejak 2017, dan Xiaomi berharap dapat menciptakan ekosistem yang terintegrasi dan konsisten.
Sistem HyperOS menggunakan teknologi inti berupa Linux dan sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan secara internal. HyperOS mendukung lebih dari 200 platform prosesor dan berbagai sistem file standar, memungkinkan integrasi dengan berbagai perangkat, termasuk ponsel cerdas, mobil, dan produk rumah pintar.
HyperOS juga menonjolkan kinerja stabilnya, kemampuan penjadwalan tugas, dan manajemen sumber daya.
Dengan fitur seperti HyperMind, sistem ini dapat membuat perangkat lebih proaktif dan menghadirkan otomatisasi berbasis kebutuhan pengguna.
Keamanan pengguna diperhatikan dengan implementasi Trusted Execution Environment (TEE) dan sistem enkripsi.
Ponsel pertama yang akan memuat HyperOS secara bawaan adalah Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro, serta akan dihadirkan pada mobil listrik Xiaomi.
Dengan adanya HyperOS, Xiaomi berharap dapat menyatukan perangkat dalam ekosistem yang terhubung dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.