Novel Baswedan Pernah Tawarkan Diri Tangkap Harun Masiku, Tapi Ditolak Pimpinan KPK

KPK
Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan (Korupsi (KPK), Novel Baswedan (foto Instagram)

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mengungkapkan bahwa dirinya pernah menawarkan bantuan untuk menangkap buronan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, Harun Masiku. Namun, tawaran tersebut tidak mendapatkan respons dari pimpinan KPK saat itu, Firli Bahuri.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam pernyataannya, Novel mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, ketika ia dan sejumlah rekannya menghadapi pemberhentian melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), mereka memiliki informasi penting mengenai keberadaan Harun Masiku.

Novel dan timnya bahkan siap mengambil langkah konkret untuk menangkap buronan tersebut, namun sayangnya tawaran ini tidak direspons oleh pimpinan.

“Kami memiliki informasi penting tentang keberadaan Harun Masiku pada saat itu dan kami siap untuk melakukan penangkapan, tetapi tidak ada respons dari pimpinan KPK,” ungkap Novel dalam sebuah wawancara.

Novel juga menyoroti bahwa tim pencari Harun Masiku justru disingkirkan melalui mekanisme TWK, yang menyebabkan 57 pegawai KPK diberhentikan. Ia menilai langkah ini sebagai bentuk pelemahan lembaga anti-rasuah dan penghambat dalam upaya pemberantasan korupsi.

Harun Masiku, mantan calon anggota legislatif dari PDIP, ditetapkan sebagai tersangka pada Januari 2020 dalam kasus suap pergantian anggota DPR. Hingga saat ini, Harun masih buron dan menjadi salah satu kasus korupsi yang paling misterius di Indonesia.

Pernyataan Novel ini muncul di tengah persidangan kasus perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto, di mana penyelidik KPK mengaku mengetahui keberadaan Harun Masiku. Novel menekankan pentingnya penangkapan semua buronan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap upaya pemberantasan korupsi.

“Jika kita serius dalam memberantas korupsi, semua buronan, termasuk Harun Masiku, harus ditangkap,” tegas Novel.

Berbagai pihak kini mendesak KPK untuk lebih serius dalam upaya penangkapan Harun Masiku serta lebih transparan dalam proses penyelidikan kasus ini, demi menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia.

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama