Cimahi, Nyaringindonesia.com –Â Puluhan petugas penyelenggara Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi terpaksa dirawat karena mengalami kelelahan akibat bertugas dengan intensitas tinggi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Di Kota Cimahi, sebanyak 12 petugas penyelenggara pemilu harus dilarikan ke puskesmas, bahkan beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang memburuk selama bertugas.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, “Data yang kami terima hingga hari ini mencatat ada 12 orang yang mendapatkan perawatan, termasuk 11 petugas KPPS dan 1 petugas Linmas.”
Dari sepuluh petugas KPPS yang mengalami masalah kesehatan, mayoritas menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan Myalgia atau nyeri otot.
Rata-rata usia petugas KPPS yang terkena dampak adalah antara 20 hingga 50 tahun.
Sementara itu, dua anggota KPPS lainnya terpaksa dirawat di Rumah Sakit Dustira dan RS MAL karena kondisi kesehatan mereka menurun lebih parah daripada sepuluh petugas KPPS yang ditangani di puskesmas.
Di sisi lain, di Bandung Barat, sedikitnya 23 petugas juga harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas pada Rabu (14/2/2024).
Rinciannya mencakup sembilan anggota KPPS, tiga anggota PPS, lima anggota PPK, lima petugas lainnya, serta seorang linmas.
Kepanikan terkait kesehatan petugas penyelenggara pemilu ini menjadi sorotan, memunculkan pertanyaan tentang kesiapan dan penanganan situasi oleh pihak terkait dalam menanggapi kebutuhan kesehatan mereka selama masa kerja yang melelahkan.
Para petugas penyelenggara pemilu yang harus dirawat diharapkan segera pulih dan mendapatkan perawatan yang memadai sehingga dapat kembali melanjutkan tugas mereka dengan baik.