Perumahan ARHASS VILLA

Pengiriman Sampah Bandung Barat ke TPA Sarimukti Terus Menurun, masih nantikan solusi terbaik

TPA Sarimukti Bandung Barat
PADALARANG,NyaringIndonesia.com – Kabupaten Bandung Barat (KBB) menghadapi masalah serius terkait penanganan sampah, terutama setelah kebakaran TPA Sarimukti dan berkurangnya kuota pengiriman sampah ke sana.

Saat ini, masih ada sekitar 800 ton sampah yang menumpuk di beberapa wilayah KBB karena belum terangkut.

Meskipun Kabupaten Bandung Barat hanya mendapat kuota pengiriman sampah sebanyak 558 ritase, hingga tanggal 1 Oktober hanya tersisa 56 ton atau setara dengan 20 ritase.

Situasi ini menyebabkan kekhawatiran bahwa tumpukan sampah akan semakin bertambah.

Pihak UPT Kebersihan Bandung Barat masih menunggu arahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait solusi kebijakan lanjutan setelah kuota pengiriman habis.

Ini termasuk layanan angkutan sampah di 10 kecamatan.

Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan KBB, Sahria, menjelaskan bahwa mereka belum menerima informasi apakah layanan pengiriman sampah akan dihentikan atau ada skema lain yang akan diterapkan.

Selain karena kebakaran TPA Sarimukti, keterbatasan armada pengangkut sampah juga menjadi faktor yang menyulitkan penanganan sampah.

KBB hanya memiliki 38 unit mobil pengangkut, sementara beberapa wilayah dengan TPS (Tempat Penampungan Sampah) masih memiliki tumpukan sampah yang belum terangkut.

Saat ini, tumpukan sampah terutama berada di TPS pasar tradisional seperti TPS Pasar Panorama, TPS Pasar Tagog, TPS Pasar Batujajar, TPS Sariwangi, TPS Ciwaruga, TPS Kota Baru, dan Bank Sampah Sukamaju Padalarang. Selain itu, ada juga sampah liar yang tidak terangkut karena keterbatasan armada.

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, mengklaim bahwa mereka sedang mencari solusi untuk menyelesaikan masalah sampah ini tanpa membebani APBD.

Solusi tersebut akan memanfaatkan teknologi dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah sampah dalam waktu dekat.

Editor : Eka Martadinata

# # #

Berita Utama

Scroll to Top