Untuk meningkatkan keduanya, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Cimahi menggelar rapat koordinasi peran perangkat daerah dalam peningkatan kualitas pengolahan data statistik sektoral Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula Gedung B Kantor Pemerintah Kota Cimahi, Rabu (07/09).
Menurut Wali Kota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, statistika mempunyai peranan yang sangat penting dalam bidang pemerintahan suatu negara, mulai dari bidang pendidikan, sosial, kesejahteraan, kesehatan dan bidang kehidupan lainnya baik di tingkat kota, provinsi atau negara.
Lebih lanjui ia juga menyampaikan bahwa dengan data-data statistik sektoral yang lengkap akan mempermudah pemerintah dalam mengambil strategi, terutama untuk menghadapi permasalahan pasca pandemi COVID-19.
“Dengan data-data yang lengkap dan pengolahan data yang baik, pemerintah akan lebih mudah untuk mengambil suatu kebijakan termasuk dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Ngatiyana.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir dan terpadu serta dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagi pakaikan, yang dijabarkan dalam Program Prioritas Pembangunan Urusan Statistik yang salah satunya adalah Program Penyelenggaraan Statistik Sektoral dengan indikator utama adanya ketersediaan data statistik daerah dan publikasi data sectoral.
Dalam peranannya, Diskominfo sebagai Walidata dengan bimbingan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sedangkan Perangkat Daerah merupakan produsen atau penyedia data dan akan dikoordinir oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Cimahi.
Sejauh ini Diskominfo Kota Cimahi telah melakukan koordinasi dengan Bappelitbangda Kota Cimahi, untuk mendapatkan pendampingan dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat, BPS Provinsi Jawa Barat dan BPS Kota Cimahi baik dalam tahap persiapan maupun implementasi penyelenggaraan urusan statistik, yakni pendampingan penyusunan metadata dan standar data, pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, pengisian instrumen self assesment Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Cimahi, pengisian instrumen self assesment penyelenggaraan Satu Data Award, replikasi aplikasi Satu Data Jawa Barat, serta pendampingan kualitas layanan data sektoral pada 30 perangkat daerah yang terbagi menjadi 18 urusan sektoral.
Ngatiyana juga menuturkan pentingnya data sektoral dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan berkelanjutan, karenanya ia berharap melalui Rakor ini dapat memberikan pemahaman bagi seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi akan pentingnya statistik, khususnya statistik sektoral, meningkatkan koordinasi antar SKPD dalam hal penyediaan data yang akurat sehingga dapat digunakan untuk bahan pertimbangan kebijakan dan strategi untuk mengatasi permasalahan sosial di Kota Cimahi.
“Mudah-mudahan melalui Rapat Koordinasi ini dapat diperoleh data yang akurat, sehingga ada sinkronisasi data-data wilayah yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah sosial di Kota Cimahi, baik itu masalah pengangguran, ekonomi ataupun kependudukan,” harapnya,Ngatiyana.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan rakor Kepala Bidang Statistik Diskominfo Provinsi Jawa Barat Ida Ningrum, Praktisi Arsitektur dan Interoperabilitas Satu Data Toto Suharto dan Nuraeni Arumsari dari BPS Kota Cimahi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Mochamad Ronny dan Kepala Seksi Data dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cimahi Azis Sumaryono. (IKPS)
