Yuk, bernostalgia dengan aturan-aturan sepak bola masa kecil tempo dulu yang bikin kita tersenyum-senyum sendiri.
Tanpa Wasit, Tanpa Masalah
Di lapangan tanpa wasit, permainan sepak bola dimainkan dengan semangat fair play. Pelanggaran dihitung berdasarkan kesepakatan bersama.
Permainan Berakhir Saat ”Tiba Waktunya”
Ketika pemain mulai lelah atau dipanggil orang tua untuk sholat atau pulang, pertandingan pun berakhir. Jangan sampai diganggu kakak!
Skor Fantastis
Skor yang tercipta bukan hanya gol biasa-biasa. Tim lawan bisa mencetak gol hingga jumlah fantastis seperti 23-22!
Penalti Berbasis Sumpah
Penalti hanya diberikan jika pemain bersumpah demi nama Tuhan. Tanggung jawab moral anak-anak waktu itu sangat tinggi!
Kiper Gemuk, Penguasa Gawang
Pemain gemuk kerap dijadikan kiper karena dianggap lebih ‘kuat’ dan ‘gagah’ melindungi gawang.
Bola Disita, Permainan Selesai
Jika pemilik bola marah atau bosan, dia berhak mengambil bola dan secara otomatis permainan berakhir.
Pelanggaran dengan Kesepakatan
Pelanggaran dihitung jika semua orang di lapangan setuju. Keadilan harus tercapai untuk semua pemain.
Si Tembok Fleksibel
Pemain yang hebat dan tangguh bisa berada di tim mana saja, kapan saja. Siapa cepat, dia dapat!
Pemain Tambahan untuk Menyeimbangkan Tim
Jika tim tidak seimbang, pemain tambahan diperbolehkan untuk memastikan pertandingan tetap seru.
Ganti Kiper di Tendangan Penalti
Strategi unik: kiper bisa diganti saat tendangan penalti untuk mencari ‘tangan emas’ baru.
Diskusi Setengah Jam Jika Gol Kontroversial
Saat bola melewati mistar gawang, pertandingan dijeda untuk diskusi panjang. Gol atau tidak?
Pemilik Bola, Pemimpin Tim Terkuat
Pemilik bola pasti bermain untuk tim yang dianggap lebih kuat atau lebih jago.
Penalti Langkah Kaki
Titik tendangan penalti dihitung berdasarkan langkah kaki, bukan ukuran lapangan resmi.
Kenangan akan aturan-aturan sepak bola masa kecil seperti ini tentu memberikan rasa nostalgia dan tawa.
Kenangan indah ini mengingatkan kita akan kesederhanaan dan kegembiraan dalam bermain sepak bola di masa lalu.
