NyaringIndonesia.com โ Perkembangan terbaru dalam kasus penemuan jenazah ibu dan anak yang sudah menjadi kerangka di Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, semakin terungkap.
Dalam proses penyelidikan, Kepolisian Resor (Polres) Cimahiย menemukan data pembelian racun sianida yang diakses melalui ponsel milik ibu yang ditemukan meninggal tersebut.
Pembelian racun ini dilakukan secara daring, dan jejak transaksinya terdeteksi dalam riwayat telepon genggam korban yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Memang yang bersangkutan sempat melakukan pencarian dan pembelian racun sianida sekitar tahun 2018. Hal ini terlihat dari hasil pemeriksaan HP milik korban,” ujar Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.
Namun demikian, Tri Suhartanto menegaskan bahwa polisi tidak bisa langsung menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak yang bernama Iguh Indah Hayati dan Elia Imanuel Putra ini.
Ia menekankan bahwa temuan ini harus didukung oleh hasil pemeriksaan forensik yang komprehensif.
“Meskipun ada riwayat pembelian sianida, kami tetap menunggu hasil pemeriksaan forensik. Jangan sampai terkesan buru-buru menyimpulkan, sementara belum ada bukti sianida dalam tubuh korban dari hasil pemeriksaan forensik,” tambahnya.
Sebelumnya, Tri menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan tiga metode pemeriksaan forensik untuk mengungkap penyebab kematian kerangka mayat ibu dan anak yang ditemukan di dalam kamar sebuah rumah di Jalan Selada, Perumahan Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah.
Ketiga metode forensik tersebut adalah pemeriksaan psikologi forensik, pemeriksaan DNA, dan tes toksikologi untuk mendeteksi adanya racun dalam tubuh atau kerangka mayat.
Ia menekankan pentingnya metode forensik ini untuk memastikan penyebab kematian, mengidentifikasi kerangka mayat, serta memperoleh informasi dasar seperti umur dan jenis kelamin.Hal ini diperlukan agar proses penyelidikan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
“Kami meminta waktu sampai hasil pemeriksaan keluar, karena saat ini masih berlangsung pemeriksaan psikologi forensik, tes DNA, dan uji toksikologi oleh Puslabfor Mabes Polri,” jelasnya.