Pj Wali Kota Cimahi Monitoring Kesiapan Pemilu 2024

Kota Cimahi
Pj Wali Kota Cimahi Monitoring Kesiapan Pemilu 2024

CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, bersama Forkopimda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Sekretaris Daerah Kota Cimahi, dan Kepala OPD terkait melakukan serangkaian monitoring persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Cimahi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan dan kondusifitas kota menjelang pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Rombongan pertama dipimpin oleh Dicky berkunjung ke Puskesmas Cimahi Tengah untuk memeriksa kesiapan tenaga kesehatan (nakes) Kota Cimahi dalam melaksanakan tugas selama pelaksanaan Pemilu.

Sementara titik monitoring kedua berada di TPS 28 Jl. Sadarmanah RT 01 RW 05 Kelurahan Leuwigajah, dan dilanjutkan ke TPS 29 Kelurahan Baros serta Gudang KPU.

Dalam wawancara dengan awak media, Dicky menyampaikan bahwa monitoring dilakukan untuk memastikan segala rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik, dengan harapan agar tidak ada kekurangan yang tidak diinginkan saat pelaksanaan pemilu.

“Kami bersama Forkopimda melakukan monitoring pada H-1 untuk memastikan segala sesuatu yang telah kita rencanakan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga pelaksanaan besok supaya tidak ada kekurangan yang tidak kita kehendaki,” ungkap Dicky.

Ia juga menekankan bahwa persiapan pemilu telah dilakukan dengan melakukan pengecekan logistik pemilu di setiap wilayah, pengecekan kesiapan seluruh komponen yang terlibat, serta memberikan rekomendasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dicky juga ikut memastikan kesiapan Puskesmas di masing-masing kecamatan, yang akan beroperasi selama 24 jam selama lima hari berturut-turut untuk mendukung petugas KPPS dalam melaksanakan penghitungan suara.

Kunjungan ini juga menjadi upaya untuk menjaga transparansi proses persiapan pemilu kepada masyarakat, termasuk dalam pemusnahan kertas suara yang cacat dan tidak dapat digunakan yang akan dilakukan dengan disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat, Forkopimda Provinsi Jawa Barat, dan Bawaslu.

Dalam kunjungannya di TPS 29 Kelurahan Baros, Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyatakan bahwa semua persiapan telah selesai dan memastikan tidak adanya potensi terjadinya kecurangan selama pemilu berlangsung.

Bey juga mengingatkan para petugas KPPS untuk bersiap dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang di luar perkiraan, dengan memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk meminimalisir potensi kecurangan.

Berita Utama