Upacara peresmian berlangsung di Bumi Hejo, salah satu kawasan publik yang akan menjadi pusat fasilitas di Kota Baru Parahyangan. Hadir dalam acara peresmian tersebut Direktur Kota Baru Parahyangan, Ryan Brasali, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia, Manager PLN UP3 Cimahi, Yusra Helmi, perwakilan penghuni, dan sejumlah tamu undangan.
SPKLU pertama di Kota Baru Parahyangan terdiri dari dua jenis, yaitu Type AC 22 kW dan Type DC 25 kW. SPKLU Type DC 25 kW dilengkapi dengan dua jenis nozel, yaitu Chademo dan CCS2, sehingga dapat melayani semua jenis kendaraan listrik, baik produksi dari Eropa maupun Jepang/Korea.
Direktur Utama Kota Baru Parahyangan, Ryan Brasali, mengapresiasi kolaborasi antara PLN dan Kota Baru Parahyangan yang bertujuan untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh penghuni.
“Layanan PLN telah terbukti andal dan sangat baik. Pengembangan kawasan di Kota Baru Parahyangan tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan layanan dari PLN,” katanya.
Sementara itu, General Manager UID Jawa Barat, Susiana Mutia, menegaskan bahwa keberadaan SPKLU di berbagai lokasi di Jawa Barat merupakan bentuk dukungan PLN untuk keberlanjutan lingkungan.
“Kami mendukung penuh inisiatif ‘Green’, termasuk campaign Electric Vehicle ‘JABAR Berseri, Tanpa Emisi’ dari Pemerintah Jawa Barat. Semoga tekad kami ini menjadi semangat untuk perubahan dan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
PLN juga memberikan kesempatan luas bagi pihak-pihak yang ingin membangun SPKLU dengan berbagai skema dan kerjasama yang menguntungkan bagi semua pihak terlibat.
“Kami terbuka untuk dialog dan kerjasama dalam penyediaan SPKLU, terutama di kawasan publik, sehingga pengguna kendaraan listrik tidak perlu ragu untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan,” tambah Yusra Helmi, Manager PLN UP3 Cimahi.
