Dengan alasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang tidak mampu menampung sampah secara normal setelah mengalami kebakaran pada Agustus 2023, percepatan ini diharapkan bisa dilaksanakan pada semester I/2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa groundbreaking TPPAS Legok Nangka direncanakan akan dilakukan pertengahan tahun ini.
Ia menegaskan target tersebut untuk memastikan penanganan sampah di wilayah Bandung Raya tetap efektif.
Saat ini, TPA Sarimukti hanya mampu menerima residu sampah pasca kebakaran yang terjadi tahun lalu, sehingga terdapat pembatasan pembuangan sampah bagi kota dan kabupaten di sekitarnya.
“Sarimukti telah berkurang jadi hanya menerima residu saja, dan nanti akan dibuka lagi 6 hektar pada bulan Juli di TPA Sarimukti,” kata Bey.
Diketahui, TPPAS Legok Nangka menjadi solusi untuk menangani permasalahan sampah di ibu kota Jawa Barat. Pembangunan TPPAS ini diperlukan untuk mengatasi pembatasan yang ada dan memastikan pengelolaan sampah yang optimal.
Saat ini, progres pembangunan mencapai tahap pembentukan badan usaha pelaksana (BUP), dan diharapkan progres ini akan terus meningkat.
“BUP sudah ada. Proses masih berjalan (pembangunan Legok Nangka),” ungkap Bey.
Selain itu, Bey juga menambahkan bahwa TPPAS Legok Nangka akan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA), menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
