Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan keinginan kuat PLN untuk menjadi ekosistem bagi startup energi.
“Kami ingin menggandeng startup untuk membangun kapasitas nasional, memanfaatkan produk dalam negeri, dan tentunya menciptakan lapangan kerja,” ungkap Darmawan.
Program ini memfokuskan pada tiga kategori utama: fokus pada pelanggan dan ekosistem cerdas, alternatif energi, serta model ekonomi berbagi. Tujuannya adalah untuk mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dengan memanfaatkan teknologi energi terbarukan.
Darmawan juga menegaskan bahwa PLN telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 30 startup dalam setahun terakhir, sebagai bagian dari upaya menuju pencapaian NZE 2060.
“Kami berharap program Startup Day ini menjadi pemicu tumbuhnya lebih banyak unicorn di sektor energi di Indonesia,” tambahnya.
Tidak hanya itu, PLN juga meluncurkan komunitas “Startup Energi dan Beyond kWh”. Komunitas ini diharapkan menjadi platform bagi startup untuk berkolaborasi dan mengembangkan bisnisnya. Sebagai tanggapan atas inisiatif PLN, berbagai pihak termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian BUMN, memberikan dukungan penuh.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, menekankan pentingnya mendukung ekosistem startup di Indonesia.
“Dengan potensi besar Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi dan penggunaan internet yang tinggi, inisiatif PLN ini sangat strategis dalam era digital,” ujarnya.
Sementara itu, Tedi Bharata dari Kementerian BUMN menambahkan bahwa kerjasama dengan startup merupakan bagian dari transformasi BUMN.
“PLN telah menunjukkan komitmennya untuk berkolaborasi dengan startup guna mempercepat inovasi dan adaptasi teknologi,” pungkasnya.
