Kejadian ini terjadi setelah korban, anak dari sang ibu dengan pasangan sebelumnya, terlibat dalam cekcok dengan saudaranya.
Menurut keterangan polisi, tersangka, yang merupakan ayah tiri dari korban, merasa terganggu dengan perkelahian tersebut.
Akibat kesal dan emosi yang meluap, tersangka melakukan pemukulan ke perut korban hingga korban muntah dan menolak makan.
“Kemudian oleh sang ibu diminta istirahat dan diminta makan tidak bisa makan dan muntah lagi,” ucap Kapolresta Bandung Kombespol Kusworo Wibowo, Minggu (7/4/2024).
Ketika korban masih tidak bisa makan dan mengalami muntah-muntah, tersangka kembali marah dan melakukan pemukulan di bagian kening korban, menyebabkan korban terjungkal dan kepala bagian belakangnya terbentur tembok.
Sang ibu kemudian membawa korban pulang ke kampung halaman mereka di Purwakarta. Namun, dalam perjalanan pulang, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Kapolresta Bandung, Kombespol Kusworo Wibowo, mengungkapkan kesedihan atas kejadian ini dan menyampaikan bahwa polisi telah melakukan penangkapan terhadap tersangka untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Namun saat dalam perjalanan pulang korban meninggal dunia,” tutup Kusworo.
Keluarga korban dan masyarakat setempat terpukul oleh kejadian ini dan berada dalam suasana duka yang mendalam.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
